OBYEK WISATA

Walini





Walini
Bandung selatan selain terkenal dengan perkebunan teh-nya juga terdapat pemandian air panas, Seperti halnya Cimanggu, Walini yang terletak sekitar 46 km dari arah Bandung menawarkan pula pemandian air panas dengan memanfaatkan melimpahnya sumber air panas alam dengan fasilitas 3 kolam yang terdiri dari1 kolam renang untuk dewasa 2 kolam renang untuk anak-anak, Bungalow, Restaurant, ATV Adventure, Flying Fox, Mushola dan tempat parkir yang luas. 

   

Ranca Upas



Obyek wana wisata Bumi Perkemahan Ranca Upas memiliki area seluas 215 ha memiliki kekayaan alam perbukitan serta hutan alam yang sangat luas. Di atas ketinggian sekitar 1.700 dpl, hawa yang sangat sejuk di kisaran 18-23C menambah suasana alam di kawasan ini semakin memikat.

Hutan alam di kawasan ini ditumbuhi beberapa jenis pepohonan seperti Puspa, Jamuju, Huru, Kitambang, Kihujan, Hamirung, Kurai dan Pasang. Sementara fauna yang dapat ditemukan antara lain burung tekukur, gagak, elang serta surili, monyet dan macan.

Pengunjung akan dimanjakan oleh adanya obyek Penangkaran rusa Ranca Upas seluas 4-5 ha yang berada di dalam kawasan ini. Kawanan rusa tipe jinak yang pada awalnya didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan Jakarta menjadikan daya pikat tersendiri obyek wana wisata Bumi Perkemahan Ranca Upas ini.
 





Cimanggu Hot Spring Water



Kolam pemandian air panas Cimanggu berada pada ketinggian kurang lebih 1.100 m dpl yang di sekitarnya terdapat hamparan perkebunan teh yang luas. Di kawasan obyek wisata ini para pengunjung dapat berjalan-jalan santai sambil menikmati kesejukan udara dan keindahan alam di sekitar obyek wisata yang mempunyai dataran landai serta kawasan yang sedikit bergelombang. 

  

Wana wisata ini terletak di  wilayah Bandung Selatan tepatnya di  kecamatan Rancabali. Dengan jarak tempuh dari Kota Bandung 42 km. Kegiatan wisata yang dapat kita lakukan, berendam di kolam atau di kamar –kamar pemandian. Selain kamar pemadian juga tersedia Cottage yang lengkap dengan sarana memasak dan kamar rendam


Kawah Putih



Kawah Putih
Di temukan oleh seorang Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun pada tahun 1837, yang juga seorang pengusaha perkebunan Belanda. Kondisi lembah Gunung Patuha pada waktu itu masih berupa hutan lebat, dipenuhi pohon-pohon kayu jenis lokal, seperti rasamala, saninten, huru, samida, dan lain sebagainya. Meski sudah ditemukan pada 1837, tapi kawasan ini baru menjadi objek wisata pada 1987 setelah dikembangkan oleh PT Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten.

Terletak di wilayah selatan dengan jarak tempuh dari kota Bandung 46 KM menuju arah Ciwidey Kab. Bandung.

Air Terjun Sindulang


Terletak di Desa Tanjungwangi Kecamatan Cicalengka  Kab. Bandung. Jarak tempuh 8 km dari jalan raya Cicalengka ke arah utara. Ketinggian air terjun 50 m dengan kondisi alam berbukit dan hutan pinus. Curug Sindulang merupakan wana wisata harian, dengan menawarkan melihat pesona alam kota Bandung dari ketinggian.



 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text